Perubahan Bagi HMI merupakan suatu keniscayaan, demi terwujudnya sebuah cita-cita luhur. Hal ini membawa konsekuensi logis pada setiap gerak organisasi yang senantiasa harus diarahkan pada perbaikan kehidupan manusia. dalam melakukan perjuangan HMI menyakini bahwa Islam sebagai Doktrin yang mengarahkan pada peradaban secara integralistik (Azas, tujuan, sifat, status, fungsi, dan peran HMI), transenden, humanis, dan inklusif
Dengan demikian kader-kader HMI harus berani menegakkan
nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta prinsip-prinsip demokrasi tanpa
melihat perbedaan keyakinan dan mendorong terciptanya penghargaan Islam sebagai
sumber kebenaran yang paling hakiki dan menyerahkan semua demi ridha-Nya.
Situasi transisi
demokrasi (budaya, politik, tata pemerintahan). Salah satu ciri
masyarakat transisi adalah munculnya banyak aspirasi masyarakat yang menuntut
adanya perubahan dan pembaruan sebagai cerminan respons masyarakat terhadap
perkembangan dan kemajuan zaman. Aspirasi nasyarakat tersebut merupakan hasil
proses sosiologis yang panjang yang melibatkan aktor-aktor perubahan sosial,
meminjam istilahnya Daniel Bell dan John Keane aktor-aktor perubahan sosial
disebut civil society.
Maka, HMI sebagai organisasi yang
berazaskan Islam adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang
beragama islam yang secara individu dan organisasi harus mampu menanamkan
nilai-nilai ke-Islaman dan menjadikan Al-quran sebagai sumber norma, sumber
nilai, sumber inspirasi dan setiap aktivitas dan dinamika organisasi sebagai
bentuk komitmen sebagai actor-aktor perubahan yang mengemban amanah terwujudnya
civil society tersebut.
HMI adalah organisasi kader (sekelompok
orang yang terorganisir untuk melakukan perubahan secara terus-menerus). Untuk
menjaga konsistensi dan kontinuitas gerakan, maka perjuangan yang dilakukan
setiap kader HMI secara individu maupun secara institusi harus senantiasa
berpegang pada independensi organisasi (independensi etis danindependensi
organisatoris). Independensi bagi HMI merupakan karakter kepribadian
yang implementasinya terwujud didalam bentuk pola pikir, pola sikap dan pola
laku setiap kader HMI baik dalam dinamika dirinya sebagai kader HMI maupun
dalam melaksanakan "Mission" HMI dalam kiprah
hidup berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mission HMI merupakan tugas dan
tanggung jawab yang di emban oleh Kader HMI. Mission pada hakekatnya untuk menumbuhkan kesadaran menyeluruh
kader untuk senantiasa berjuang mewujudkan tujuan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI). Konsekuensi yang harus diemban ketika tujuan telah dimaknai secara sadar
dan mendalam, derivasi atau turunan dari tujuan yang telah disadari merupakan
bagian dari mission HMI.
Mission HMI: dua ide dasar
kelahiran HMI (dua komitmen asasi) yakni :
v Mempertahankan kemerdekaan Republik
Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia
v Mensyiarkan agama islam
Ide Pertama yaitu komitmen dan
wawasan kebangsaan dan ide kedua yaitu komitmen dan wawasan keislaman. Kesatuan
dari kedua wawasan ini disebut wawasan integralistik, yakni cara pandang yang
utuh melihat bangsa indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus
dilakukan sebagai warga negara dan umat islam Indonesia. Rumusan mission HMI
tergambar dalam tujuan HMI “Terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi yang
bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur
yang dirido`hi Allah SWT (pasal 4 AD HMI)”. Dan tujuan diatas dapat dirumuskan
dalam 5 kualitas insan cita :
a)
Kualitas insan cita Akademis
b)
Kualitas insan cita pencipta
c)
Kualitas insan cita pengabdi
d)
Kualitas insan cita bernafaskan islam
e)
Kualitas insan cita yang bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil makmur yang di ridoi`hi Allah SWT.
Fungsi dan Peran HMI
HMI berfungsi sebagai organisasi
kader (Pasal 8 AD HMI). Makna HMI sebagai organisasi yang berfungsi perkaderan
adalah organisasi Mahasiswa yang beridentitaskan Islam yang melakukan
perkaderan, dimana seluruh aktivitas yang dilakukan berorientasi kepada proses
kaderisasi, sehinga HMI berfungsi hanya dan selalu membentuk kader-kader
Muslim, Intelektual yang Profesional.
HMI berperan sebagai sumber Insani
Pembangunan (pasal 9 ADHMI), maka HMI berperan sebagai Insani Pembangunan
bangsa adalah dengan fungsinya sebagai organisasi kader, selalu melakukan dan
membentuk kader bangsa yang muslim, Intelektual, dan profesional, karena
seluruh kader HMI di tujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan, Sehingga
para insan Kader HMI siap dan dapat di manfaatkan oleh seluruh golongan yang
ada di tengah-tengah masyarakat selagi tujuannya tidak bertentangan dengan
mission HMI tanpa menanggalkan almamatrenya sebagai mahasiswa. Adapun ciri-ciri
mahasiswa adalah :
a)
Ikhtiar
b)
Kritis dan analitis
c)
Rasional dan objektif
d)
Sistematis
HMI sebagai organisasi yang bersifat Independen, maka Hmi yang
bersifat Independen adalah watak organisasi yang selalu tunduk dan berorientasi
kepada kebenaran, sehingga setiap kiprah individu dan dinamika organisasi dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai pola pikir, pola sikap dan
pola prilaku tidak terikat dan mengikatkan diri secara organisatoris dengan
kepentingan atau organisasi apapun, sesuatu yang dilakukan tidak atas kehendak
dan paksaan dari pihak lain.
Independensi HMI dapat dilihat dari dua dimensi
Ø Independensi Etis : Sikap dan
perilaku HMI termanifestasikan secara individu dan organisasi dalam dinamika
berfikir, bersikap, dan berprilaku baik dalam Habluminaallah (hubungan dengan
Allah) dan Habluminannas (hubungan sesama manusia) sesuai dengan fitrah
kemanusiaanya yakni : tunduk dan patuh kepada kebenaran (hanif).
Ø Independensi organisatoris : Sikap
dan perilaku HMI yang teraktualisasi secara organisasi didalam kiprah dinamika
intern organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam keutuhan kehidupan nasional melakukan partisipasi aktif, konstruktif
secara konstitusional terhadap perjuangan bangsa bagi pencapaian cita-cita
nasional, hanya komitmen dan tunduk pada kebenaran dan tidak tunduk dan
komitmen kepada kepentingan atau organisasi manapun.
Implementasi Prinsip-prinsip Independensi HMI
Sebagai anggota HMI, terutama
aktivitasnya dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya organisasi harus
tunduk kepada ketentuan-ketentuan organisasi dalam melaksanakan program-program
organisasi, oleh karena itu tidak di perkenankan melakukan kegiatan-kegiatan
dengan membawa nama organisasi atas kehendak luar manapun juga.
Dalam hal ini anggota HMI terutama aktifitasnya tidak dibenarkan
mengadakan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar selain segala sesuatu
yang telah di tetapkan dan diputuskan secara organisatoris. Sehingga
implementasi dan dinamika dalam berfikir, bersikap, dan berprilaku secara
keseluruhan terumus kepribadian kader HMI dalam bentuk:
a)
Cenderung kepada kebenaran
b)
Bebas, merdeka, dan terbuka
c)
Objektif, rasional, dan kritis
d)
Progresif dan dinamis
e)
Demokratis, jujur, dan adil.
Hubungan Mission secara Integral
Antara identitas, azas, tujuan, sifat, status, fungsi dan peran
HMI secara Integral adalah dimaksudkan dalam pencapaian dan memperjuangkan
Mission HMI secara utuh dan menyeluruh satu sama lain bersifat saling
berpengaruh dan menentukan yang tidak di paksa-paksakan.
Dalam diri seseorang Anggota HMI yang bernuansa Independen harus :
Dalam diri seseorang Anggota HMI yang bernuansa Independen harus :
a)
Senantiasa memperdalam hidup kerohanian agar menjadi luhur dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
b)
Selalu tidak puas dan berkemauan keras untuk mencari kebenaran,
karena HMI hanya komit dengan kebenaran.
c)
Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan tidak mengingkari hati
nuraninya.
d)
Teguh dalam pendirian dan objektif rasional jika berhadapan dengan
orang yang berpendirian berbeda
e)
Bersifat kritis, berfikir bebas dan kreatif.
Peranan Hmi Di Masa Mendatang
Dalam suatu negara yang sedang berkembang
seperti Indonesia ini maka tidak ada suatu investasi yang lebih besar dan lebih
berarti dari pada investasi manusia (human investment). Sebagaimana dijelaskan
dalam tafsir tujuan, bahwa investasi manusia kemudian akan dihasilkan HMI
adalah manusia yang berkualitas ilmu dan iman yang mampu melaksanakan
tugas-tugas manusia yang akan menjamin adanya suatu kehidupan yang sejahtera
material dan spiritual adil makmur serta bahagia.
Sedangkan Fungsi kekaderan HMI dengan tujuan
terbinanya manusia yang berilmu, beriman dan berperikemanusiaan seperti
tersebut di atas maka setiap anggota HMI dimasa datang akan menduduki jabatan
dan fungsi pimpinan yang sesuai dengan bakat dan profesinya.
Oleh karena itu hari depan HMI adalah luas dan
gemilang sesuai status fungsi dan perannya dimasa kini dan masa mendatang
menuntut kita pada masa kini untuk benar-benar dapat mempersiapkan diri dalam
menyongsong hari depan HMI yang gemilang.
Dengan sifat dan garis independen yang menjadi karakter
organisasi berarti HMI harus mampu mencari, memilih dan menempuh jalan atas
dasar keyakinan dan kebenaran. Maka konsekuensinya adalah bentuk aktifitas
fungsionaris dan kader-kader HMI harus berkualitas sebagaimana digambarkan
dalam kualitas insan cita HMI. Soal mutu dan kualitas adalan konsekuensi logis
dalam garis independen HMI harus disadari oleh setiap pimpinan dan seluruh
anggota-anggotanya adalah suatu modal dan dorongan yang besar untuk selalu
meningkatkan mutu kader-kader HMI sehingga mampu berperan aktif pada masa yang
akan datang.
Ilmu-amal kita laksanakan, menuntut
Bahagia, menuju Islam Mulia “Lafran Pane”.
Artikel Terkait LAH:
HMI Cabang Sukoharjo
Insan Cita HMI
- Membangun Kesadaran Dalam Diri Kader dalam Upaya Mengembalikan Citra HMI
- SEJARAH HMI CABANG SUKOHARJO KOMISARIAT WALISONGO
- SEJARAH PERUMUSAN TUJUAN HMI
- SEJARAH PERUMUSAN NILAI-NILAI DASAR PERJUANGAN (NDP) HMI
- FASE-FASE SEJARAH PERJUANGAN HMI
- PELANTIKAN HMI CABANG SUKOHARJO DIDEMO
- HMI CABANG SUKOHARJO PERIODE 2012-2013
- PELANTIKAN PENGURUS HMI CABANG SUKOHARJO PERIODE 2012-2013
- Lanjutan RAK Komisariat Nurcholish Majdid
- Selamat dan Sukses Pengurus HMI Komisariat AD 2
- Paripurna Latihan Kader II HMI Cabang Sukoharjo
- Latihan Kader II HMI Cabang Sukoharjo
- PENGERTIAN DASAR-DASAR KEMANUSIAAN
- DASAR-DASAR MANUSIA
- DASAR-DASAR KEPERCAYAAN
- SKENARIO ORGANISASI
- SELAMAT TERUNTUK HMI KOMISARIAT AD II
- HMI Komisariat Nurcholis Madjid
- PURNA RAK VIII HMI KOM LAH
- RAK VIII HMI Luqman Al-Hakim
- Pria
- HYMNE HMI MP3
- Sejarah HMI Cabang Sukoharjo
- PERJALANAN BARU HMI CABANG SUKOHARJO
Insan Cendekia Sukoharjo
- SEJARAH PERUMUSAN TUJUAN HMI
- FASE-FASE SEJARAH PERJUANGAN HMI
- PELANTIKAN PENGURUS HMI CABANG SUKOHARJO PERIODE 2012-2013
- Ketua Umum HMI Cabang Sukoharjo 2012-2013
- LK Perdana Komisariat Nurcholish Madjid
- LK I HMI KOM NURCHOLISH MADJID
- Selamat dan Sukses LK I Kom Cak Nur
- INFO PENTING HMI IAIN SURAKARTA
- Lanjutan RAK Komisariat Nurcholish Majdid
- Selamat dan Sukses Pengurus HMI Komisariat AD 2
- HMI Cabang Sukoharjo in Memorian
- LK II HMI Cabang Sukoharjo (Pictures)
- Paripurna Latihan Kader II HMI Cabang Sukoharjo
- PROPOSAL INTERMEDIATE TRAINING (LK II) HMI CABANG SUKOHARJO
- Latihan Kader II HMI Cabang Sukoharjo
- PENGERTIAN DASAR-DASAR KEMANUSIAAN
- SELAMAT TERUNTUK HMI KOMISARIAT AD II
- HMI Komisariat Nurcholis Madjid
- Selamat dan Sukses
- Sejarah HMI Cabang Sukoharjo
- Sejarah HMI Komisariat Luqman Al-Hakim
- LPJ Pengurus HMI Cabang Sukoharjo '08-'09 Ditolak
- BASIC TRAINING (LATIHAN KADER I)
- WARTA WISUDA
0 comments:
Post a Comment
Salam Ukhuwah, setelah baca tulisan Insan Cita Kom. LAH jangan lupa tinggal jejak dengan berkomentar di bawah ini yah kawan. YAKISA, Yakin Usaha Sampai.