Monday, January 7, 2013

HOME » , , » MISSION HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

MISSION HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

Dasar dan Tujuan 
Perubahan Bagi HMI merupakan suatu keniscayaan, demi terwujudnya sebuah cita-cita luhur. Hal ini membawa konsekuensi logis pada setiap gerak organisasi yang senantiasa harus diarahkan pada perbaikan kehidupan manusia. dalam melakukan perjuangan HMI menyakini bahwa Islam sebagai Doktrin yang mengarahkan pada peradaban secara integralistik (Azas, tujuan, sifat, status, fungsi, dan peran HMI), transenden, humanis, dan inklusif
Dengan demikian kader-kader HMI harus berani menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta prinsip-prinsip demokrasi tanpa melihat perbedaan keyakinan dan mendorong terciptanya penghargaan Islam sebagai sumber kebenaran yang paling hakiki dan menyerahkan semua demi ridha-Nya.
Situasi transisi demokrasi (budaya, politik, tata pemerintahan). Salah satu ciri masyarakat transisi adalah munculnya banyak aspirasi masyarakat yang menuntut adanya perubahan dan pembaruan sebagai cerminan respons masyarakat terhadap perkembangan dan kemajuan zaman. Aspirasi nasyarakat tersebut merupakan hasil proses sosiologis yang panjang yang melibatkan aktor-aktor perubahan sosial, meminjam istilahnya Daniel Bell dan John Keane aktor-aktor perubahan sosial disebut civil society.
Maka, HMI sebagai organisasi yang berazaskan Islam adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama islam yang secara individu dan organisasi harus mampu menanamkan nilai-nilai ke-Islaman dan menjadikan Al-quran sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi dan setiap aktivitas dan dinamika organisasi sebagai bentuk komitmen sebagai actor-aktor perubahan yang mengemban amanah terwujudnya civil society tersebut.
HMI adalah organisasi kader (sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan perubahan secara terus-menerus). Untuk menjaga konsistensi dan kontinuitas gerakan, maka perjuangan yang dilakukan setiap kader HMI secara individu maupun secara institusi harus senantiasa berpegang pada independensi organisasi (independensi etis danindependensi organisatoris). Independensi bagi HMI merupakan karakter kepribadian yang implementasinya terwujud didalam bentuk pola pikir, pola sikap dan pola laku setiap kader HMI baik dalam dinamika dirinya sebagai kader HMI maupun dalam melaksanakan "Mission" HMI dalam kiprah hidup berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mission HMI merupakan tugas dan tanggung jawab yang di emban oleh Kader HMI. Mission pada hakekatnya untuk menumbuhkan kesadaran menyeluruh kader untuk senantiasa berjuang mewujudkan tujuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Konsekuensi yang harus diemban ketika tujuan telah dimaknai secara sadar dan mendalam, derivasi atau turunan dari tujuan yang telah disadari merupakan bagian dari mission HMI.
Mission HMI: dua ide dasar kelahiran HMI (dua komitmen asasi) yakni :
v  Mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia
v  Mensyiarkan agama islam

Ide Pertama yaitu komitmen dan wawasan kebangsaan dan ide kedua yaitu komitmen dan wawasan keislaman. Kesatuan dari kedua wawasan ini disebut wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat islam Indonesia. Rumusan mission HMI tergambar dalam tujuan HMI “Terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang dirido`hi Allah SWT (pasal 4 AD HMI)”. Dan tujuan diatas dapat dirumuskan dalam 5 kualitas insan cita :
a)      Kualitas insan cita Akademis
b)      Kualitas insan cita pencipta
c)      Kualitas insan cita pengabdi
d)      Kualitas insan cita bernafaskan islam
e)      Kualitas insan cita yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridoi`hi Allah SWT.

Fungsi dan Peran HMI
HMI berfungsi sebagai organisasi kader (Pasal 8 AD HMI). Makna HMI sebagai organisasi yang berfungsi perkaderan adalah organisasi Mahasiswa yang beridentitaskan Islam yang melakukan perkaderan, dimana seluruh aktivitas yang dilakukan berorientasi kepada proses kaderisasi, sehinga HMI berfungsi hanya dan selalu membentuk kader-kader Muslim, Intelektual yang Profesional.
HMI berperan sebagai sumber Insani Pembangunan (pasal 9 ADHMI), maka HMI berperan sebagai Insani Pembangunan bangsa adalah dengan fungsinya sebagai organisasi kader, selalu melakukan dan membentuk kader bangsa yang muslim, Intelektual, dan profesional, karena seluruh kader HMI di tujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan, Sehingga para insan Kader HMI siap dan dapat di manfaatkan oleh seluruh golongan yang ada di tengah-tengah masyarakat selagi tujuannya tidak bertentangan dengan mission HMI tanpa menanggalkan almamatrenya sebagai mahasiswa. Adapun ciri-ciri mahasiswa adalah :
a)      Ikhtiar
b)      Kritis dan analitis
c)      Rasional dan objektif
d)      Sistematis
HMI sebagai organisasi yang bersifat Independen, maka Hmi yang bersifat Independen adalah watak organisasi yang selalu tunduk dan berorientasi kepada kebenaran, sehingga setiap kiprah individu dan dinamika organisasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola prilaku tidak terikat dan mengikatkan diri secara organisatoris dengan kepentingan atau organisasi apapun, sesuatu yang dilakukan tidak atas kehendak dan paksaan dari pihak lain.

Independensi HMI dapat dilihat dari dua dimensi
Ø  Independensi Etis : Sikap dan perilaku HMI termanifestasikan secara individu dan organisasi dalam dinamika berfikir, bersikap, dan berprilaku baik dalam Habluminaallah (hubungan dengan Allah) dan Habluminannas (hubungan sesama manusia) sesuai dengan fitrah kemanusiaanya yakni : tunduk dan patuh kepada kebenaran (hanif).
Ø  Independensi organisatoris : Sikap dan perilaku HMI yang teraktualisasi secara organisasi didalam kiprah dinamika intern organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam keutuhan kehidupan nasional melakukan partisipasi aktif, konstruktif secara konstitusional terhadap perjuangan bangsa bagi pencapaian cita-cita nasional, hanya komitmen dan tunduk pada kebenaran dan tidak tunduk dan komitmen kepada kepentingan atau organisasi manapun.

Implementasi Prinsip-prinsip Independensi HMI
Sebagai anggota HMI, terutama aktivitasnya dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya organisasi harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan organisasi dalam melaksanakan program-program organisasi, oleh karena itu tidak di perkenankan melakukan kegiatan-kegiatan dengan membawa nama organisasi atas kehendak luar manapun juga.
Dalam hal ini anggota HMI terutama aktifitasnya tidak dibenarkan mengadakan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar selain segala sesuatu yang telah di tetapkan dan diputuskan secara organisatoris. Sehingga implementasi dan dinamika dalam berfikir, bersikap, dan berprilaku secara keseluruhan terumus kepribadian kader HMI dalam bentuk:
a)      Cenderung kepada kebenaran
b)      Bebas, merdeka, dan terbuka
c)      Objektif, rasional, dan kritis
d)      Progresif dan dinamis
e)      Demokratis, jujur, dan adil.

Hubungan Mission secara Integral
Antara identitas, azas, tujuan, sifat, status, fungsi dan peran HMI secara Integral adalah dimaksudkan dalam pencapaian dan memperjuangkan Mission HMI secara utuh dan menyeluruh satu sama lain bersifat saling berpengaruh dan menentukan yang tidak di paksa-paksakan.
Dalam diri seseorang Anggota HMI yang bernuansa Independen harus :
a)      Senantiasa memperdalam hidup kerohanian agar menjadi luhur dan bertaqwa kepada Allah SWT.
b)      Selalu tidak puas dan berkemauan keras untuk mencari kebenaran, karena HMI hanya komit dengan kebenaran.
c)      Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan tidak mengingkari hati nuraninya.
d)     Teguh dalam pendirian dan objektif rasional jika berhadapan dengan orang yang berpendirian berbeda
e)      Bersifat kritis, berfikir bebas dan kreatif.

Peranan Hmi Di Masa Mendatang
Dalam suatu negara yang sedang berkembang seperti Indonesia ini maka tidak ada suatu investasi yang lebih besar dan lebih berarti dari pada investasi manusia (human investment). Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir tujuan, bahwa investasi manusia kemudian akan dihasilkan HMI adalah manusia yang berkualitas ilmu dan iman yang mampu melaksanakan tugas-tugas manusia yang akan menjamin adanya suatu kehidupan yang sejahtera material dan spiritual adil makmur serta bahagia.
Sedangkan Fungsi kekaderan HMI dengan tujuan terbinanya manusia yang berilmu, beriman dan berperikemanusiaan seperti tersebut di atas maka setiap anggota HMI dimasa datang akan menduduki jabatan dan fungsi pimpinan yang sesuai dengan bakat dan profesinya.
Oleh karena itu hari depan HMI adalah luas dan gemilang sesuai status fungsi dan perannya dimasa kini dan masa mendatang menuntut kita pada masa kini untuk benar-benar dapat mempersiapkan diri dalam menyongsong hari depan HMI yang gemilang.
Dengan sifat dan garis independen yang menjadi karakter organisasi berarti HMI harus mampu mencari, memilih dan menempuh jalan atas dasar keyakinan dan kebenaran. Maka konsekuensinya adalah bentuk aktifitas fungsionaris dan kader-kader HMI harus berkualitas sebagaimana digambarkan dalam kualitas insan cita HMI. Soal mutu dan kualitas adalan konsekuensi logis dalam garis independen HMI harus disadari oleh setiap pimpinan dan seluruh anggota-anggotanya adalah suatu modal dan dorongan yang besar untuk selalu meningkatkan mutu kader-kader HMI sehingga mampu berperan aktif pada masa yang akan datang.

Ilmu-amal kita laksanakan, menuntut Bahagia, menuju Islam Mulia “Lafran Pane”.


Artikel Terkait LAH:

0 comments:

Post a Comment

Salam Ukhuwah, setelah baca tulisan Insan Cita Kom. LAH jangan lupa tinggal jejak dengan berkomentar di bawah ini yah kawan. YAKISA, Yakin Usaha Sampai.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...